Rupayanya Mely sdh tdk tahan, berkali-kali kedua pahanya menjepit tanganku. Bokep Jilbab/Hijab Rasa hangat kurasakan dari pelukannya, kudekap tangannya yg melingkari dadaku. Sekejap rasa nikmat, puas dan lega menjadi satu membuat diriku seperti terbang ke langit kesembilan.“Saayyaannggg.. Kubiarkan Mely menikmati sisa-sisa orgasmenya. Sebenarnya kami pernah menjalin kasih selama dua tahun yg selalu disertai putus sambung sehingga akhirnya kami menyadari bahwa kami tdk dapat bersatu disebabkan oleh perbedaan prinsip. CUP..” ujarku sambil kukecup keningnya tanda ucapan terimakasih dan Sayang. Puas dgn ciuman dibibir kuarahkan ciumanku kekupingnya. Kupeluk pinggangnya dan perlahan kugoyangkan kedua pinggulku mengikuti irama goyangan Mely. Ooohhh.. “Iya udah 2 minggu nggak ngocok biar bisa keluarin di mulut kamu ama di dlm meqi kamu.”
“Daasarr..! Kumainkan lidahku di lekukan telinganya, hal ini membuat Mely tambah naik nafsunya.“Sayang.. Kubalas nih..” Langsung kulumat bibir Mely dgn penuh nafsu. Kamu ini. Sambil senyum kutatap kedua matanya dan perlahan kucium bibirnya yg merah merona.
