Lusi mana?” tanyanya.“Lusi lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? Bokep Colmek entar lagi gant.. a.. a.. aku bilangin bonyok loh!” kata Lusi.“Eeh.. baru pulang? aachh..! aach.. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya.“Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku.“kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku.“Aku emut yach.”Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.“Lus jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Beni Junior’ dong!”“Aku udah kepengen berat Ben!” katanya lagi.“Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya.“Aach.. ahh, pelan-pelan, aa..
>
Kumpulan Hot Ibu-ibu Jepang Tua Yang Menggoda Volume 100
Related videos



















