Karmin akhirnya jebol juga pertahanannya. Bokep Indo Itulah santapan rohaniku. Masshh.. Menegak-negak kepalanya. Tusukk.. Tapi nampaknya Pak Karmin masih meneruskan aktivitasnya. Kuselusupkan tanganku jauh menuju pangkal pahanya. Kesadaran diriku juga lenyap entah kemana bahwa yang di depan mataku adalah isteriku dengan pria yang pasti bukan diriku. Dia memanggilku Mas berarti kesadarannya mulai kaca balau. Semakin binal kepala isteriku tergolek sana sini. Karmin tak tinggal diam menyenggamai buah dada isteriku yang telah menjulang tegak. Kupegang ujung telapak kakinya sambil aku terus menyodokinya. Ah mungkin lagi tidur barangkali di kamar pikirku. Kujilati kembali mulai dari kening, leher, pipi, tetek, ketek (di sini aku berlama-lama karena penasaran sekali dengan rasa bulunya), perut dan memeknya. Teruss.. Sshh…” suara desisan isteriku berulang-ulang. Keringat kami campur aduk membanjiri spreinya yang sudah agak kusam itu. Namun dia telungkup sehingga tingkat penetrasinya lebih maksimal. Jadi semakin menjadi-jadilah diriku menghabiskan waktu mengurus bisnis karena belum ada urusan lain yang memerlukan perhatianku.
