“Kamu selingkuh juga.” Jawabku asal-asalan. Vidio Porno Kira kira malam itu pukul 9 malam di dalam mobilku aku sedang berkeliling kota Jakarta, rencanya malam itu aku hendak meliput kegiatan kampanya partai di sekitar bundaran HI, aneh, kampanye resminya besok,
Tapi sudah banyak yang bercokol di putaran HI sejak malam ini. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Lalu kami pun menuju mobilku. Pusing ah mikirinnya. Aku menyalakan tape mobilku. Lalu ia membuka pahanya agak lebar, terlihat samar-samar olehku kemaluannya sudah mulai lembab dan agak basah. Enakan sama kamu. Entah apa yang dikejar mereka, para simpatisan itu. “Wawancarai kita dong”, Salah seorang temannya nyeletuk. “Aduh Mikha, jangan kena gigi dong…, Sakit. Padahal diproyeksikan untuk menjadi calon presiden. Aku arahkan mulutku ke lehernya, ke pundaknya, lalu turun ke buah dadanya yang indah, besar, montok, kencang, dengan puting yang memerah. “Mas, setelah ini mau kemana?”
“Pulang. Dan berjanji untuk bertemu lagi lain waktu. Sampai ketemu.” Pamitku. Angkat topi buat gerakan mahasiswa kita! Aku menyalakan tape
