Biar gampang dibuka kali tuh.Hari ini aku memang sengaja mengenakan flared skirt selutut agar terkesan manis namun tetap sopan. Film Porno Pak Darmawan pasti akan marah besar sebentar lagi.Begini sajalah. Duh, semoga saja dosen pembimbingku tidak marah.Aku membuka pintu ruangan perlahan. Hah?Ampun Pak, ampun. Ini gue. Saya harus mengoreksi berkas ujian dulu. Aku belum mencoba mendiskusikan hal ini pada dosen pembimbingku.Yaudah deh gue temuin dosbing gue ntar. Dengerin tuh desahannya.Aahhh, ah, ah, geli, mmhhh aku meracau tidak karuan menikmati jari-jari Pak Darmawan yang bergerak lihai di dalam lubang vaginaku. Dengan seringai licik, Bagas menatapku dengan tatapan meremehkan.Ada gunanya juga gue punya mantan lonte murahan kaya lo. Gilang menimpali. Keluar, keluar, aaahhhhhhhAku menggelepar di bawah tangan Pak Darmawan, dosen pembimbingku yang kini sedang menggerak-gerakkan jari tengahnya di dalam vaginaku.Gimana, enak?Enak, Pa Eh, Tuan. Pak Darmawan akhirnya bertanya sekali lagi.S-Saya tidak ada biaya untuk melakukan penelitian, Pak. Gak salah tuh lo ngewe sama orang yang bahkan bukan pacar lo?
