Semakin cepat. Dan keras. Bokep HD Selagi dia membuka BHnya, pelahan aku menarik ritsleting celanaku ke bawah. Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus. Bulu-bulu halus di sekitarnya. Kulihat tebaran warna hijau ditimpali air hujan yang begitu deras di sebelah kiri jalan tol. Sekali dalam seumur hidup.Aku beranjak di tengah kerumunan calo-calo untuk mencari busku. Hari berangsur gelap.“Pengumuman, bapak ibu. Tangan ibu itu mulai duluan, menyusup di bawah sweater, mencari “adikku” yang mulai tegang lagi. Tapi perasaan itu, nafsu itu, benar-benar membuat aku tidak tahan …..lenganku terdiam sebentar dari kegiatan menggesek dadanya. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar.Sial. Kalau saja Mei di sampingku, pasti kepalanya sudah bersandar di bahuku, dan tangannya memeluk lenganku. bahan kain celana dalamnya halus sekali. Aku kembali mengelus dadanya. Aku membuka mataku. Yup, susah sekali. Celana itu aku pegang elastisnya. Oooh, senyumnya manis sekali. Perjalanan yang panjang menuju Yogyakarta.————Aku melirik jamku. Mataku juga.Aku melanjutkan kenakalanku.
