Indah sekali, gumamnya. Bokep India “Sakit dikit..” jawab Debby.Theo menarik batang kemaluannya perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Lalu diarahkan ke mulutnya. Kenikmatannya hampir setara dengan liarnya lidah Theo yang menari-nari di antara lipatan bibir vaginanya ketika mencumbu vaginanya di balkon villa. Mengapa? Sebelah tangannya meremas bongkah pantat gadis itu dan yang sebelah lagi meremas dada.“Aarrgghh..!” rintih Debby ketika merasakan batang kemaluan Theo kembali menghunjam vaginanya.Ia terpaksa berjinjit karena batang kemaluan itu terasa seolah membelah vaginanya. Membelai. Keringat bercucuran dari dahinya. Pandangannya nanar seolah ada kabut yang menutupi bola matanya ketika ia melihat bibir luar vagina gadis itu ikut terdorong bersama batang kemaluannya. Diusapnya vagina sempit itu berulang kali. Dan setiap kali mendengar suara ‘cepak’ itu, darahnya seolah terasa berdesir hingga ke ubun-ubun.“Aarrgghh.., aarrgghh.., Theoo!”
“Theoo.., Debby pipiis..!”Rintihan itu membuat Theo semakin cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Pucuk-pucuk pinus masih berwarna putih tertutupi embun pagi. Lalu Theo menarik tubuh gadis itu agar lebih erat menempel ke tubuhnya.
>