Diremasnya dengan gemas, jemarinya bergerak memutar di bokongku. Bokep Jilbab/Hijab Jemari kedua tangannya secara bersamaan mulai menggeraygi gunung “Fujiyama” milikku, dia mulai menggesekkan ujung-ujung jemarinya mulai dari bawah toketku di atas perut terus menuju gumpalan kedua toketku yg kenyal dan montok. “Mass” bisikku lirih. Aku segera meraba penisnya lagi, kugenggam dan kugesek-gesekkan ke vaginaku yg mulai berlendir. Dia tak peduli aku menjerit dan menggeliat kesana-kemari, sesekali kedua jemari tanganku memegang dan meremasi rambutnya, sementara kedua tangannya tetap mencengkeram dan meremasi kedua
toketku bergantian sambil menghisap-hisap pentilnya.Bibir dan lidahnya dengan sangat rakus mengecup, mengulum dan menghisap kedua toketku. Diakembali menarik penisnya hingga tinggal kepalanya yg terselip di bibir luar vaginaku, lalu didorongnya kembali pelan-pelan.Dia terus mengamati wajahku, aku setengah memejamkan mata tapi sudah tdk merasa sakit.“Nana, nanti dorong pinggul kamu keatas ya”, katanya sambil menarik kembali penisnya.Dia mencium bibirku dengan lahap dan mendorong penisnya masuk penisnya. “Oooh Nana sayang, aku berjanji untuk bertanggung jawab, aahh aku menginginkan keperawananmu sayang”, ucapnya.Sementara jemari tangannya yg
>