Heran aku juga tidak melihat bu Evi hari itu. Segera aku berbalik lorong belakang. Bokep India Ahh… aku langsung sadar kembali.“Besar juga…” bisiknya
Aku hanya tersunyum puas dengan ucapannya. Dan aku segera menyambar handukku masuk kamar mandi sambil bernyanyi kecil. Aku merasa penisku panas dan terasa laharku sebentar lagi akan menyembur. Aku bergegas masuk kamar dan cepat cepat berpakaian sekenanya, sebelum berangkat aku mencoba mengisengi bu evi sekali lagi. “penasaran ya?”“mmh” tangan mbak diah langsung meluncur kearah selangkangan ku, dia berhenti ketika menggenggam penisku dari balik celana yang masih kupakai, digenggamnya beberapa kali , mungkin membanding bandingkan milikku dengan suaminya atau pak evi.“kayaknya gede juga ya…” katanya
“kalo mau liat aslinya buka aja mbak, aku gak keberatan kok” katakuMbak diah langsung membalik posisi, dia diatas menindihku, kemudian sedikit demi sedikit menurunkan wajahnya kearah perutku. Aku puaskan diriku menciumi buah dada mbak diah, sementara diapun mulai merintih pelan. Mbak Diah menghampiriku…. Lubang memeknya lebih lengket tidak terlalu banyak cairan.
