Rasanya saat itu aku sudah mulai lain. Namun malahan membuatnya semakin liar. Bokep Arab “Kak Agun, Jangan…, ach…, ch…, ss…, jangan”. Hanya dialah tempatku sering mengadu. Papa punya kedudukan di kantor dan Mama seorang juru rias / ahli kecantikan terkenal. Direbahkannya aku di atas ranjang dan Kak Agun mulai lagi menciumku. Aku meringis dan menangis sesenggukan. Saat itu aku masih SMP kelas 2, Kak Luna sudah di SMA kelas 2. Kini aku diam saja, aku berusaha rileks, dan lama-lama aku mulai menikmatinya. Aku sebenarnya sayang sama Kak Agun tapi…, (Ternyata akhirnya dia kawin dengan cewek lain karena “kecelakaan”). Sering jadi pembicara dimana-mana bahkan sering menjadi perias pengantin orang-orang beken di kotaku. Aku hanya bisa diam dan menikmati. Namun malahan membuatnya semakin liar. Mak Yam pembantuku pulang kampung, Pak Rebo tukang kebun sedang ke tempat saudaranya.




















