Dan yang terpenting aku punya sesuatu untuk kunikmati. Bokep Asia Tubuhku kini mendekap dan mengesek-gesek bantal guling, dan batang kemaluanku menggesek-gesek ujungnya.Nikmat, entah apa yang kini berada didalam pikiranku. Kembali aku mengalihkan pandanganku dari lubang kunci itu. Kemarin di blok C11 ada yang kemalingan….!”.“Mmhhh… iya, tenang aja…”, kataku sambil merapikan piring dan gelas bekas sarapan kami.Beberapa saat kemudian suara mobil terdengar keluar garasi. Aku dengan mengendap keluar rumah, motorku-pun kudorong keluar halaman.Lalu aku kabur…ketempat kost temanku.Tiga hari aku aku tak pulang, temanku sampai terheran-heran dengan kelakuanku. Seperti Kak Dewi !”,“Apa enaknya…!”, pertanyaan itu seolah terlontar begitu saja.“Ya enak aja. Aku bagai orang yang kesetanan. Akhirnya aku keluar kamar, mengambil handuk, dan bergegas kekamar mandi.Didekat ruang makan aku berpapasan dengan kak Dewi yang membawa nasi goreng dari dapur. Benar-benar terdiam. Benar saja, kak Dewi bereaksi. fffpuih ! Ya wanita cantik ! Ayo makan rotinya !“, kata kak Dewi sambil menuangkan air putih mengisi gelas dihadapanya, lalu meneguknya perlahan.
