Tubuh kami terus bergoyang dan beradu, sementara gaunku sudah basah oleh keringatku sendiri. Bokep Mom Apalagi kumisnya yang tebal kadang ikut menggesek dinding lubang kemaluanku membuat aku semakin kelabakan. Rangsangan semakin hebat kurasakan saat tiba-tiba kepala Pak Marsan menyeruak di sela-sela pahaku dan mulutnya yang rakus mencium dan menyedot-nyedot liang vaginaku dari arah belakang. Aku sepertinya semakin gila. Perlahan namun pasti akhirnya batang kemaluan itu terdorong keluar dan terkulai menempel di depan bibir kemaluanku yang basah oleh cairan kami berdua. Baru kusadari betapa kacaunya ruang makanku! akhhh…”
Aku semakin nakal, bibirku tidak hanya menyedot kantung zakarnya melainkan lidahku sesekali mengais-ngais anus Pak Marsan yang ditumbuhi rambut. Aku mengenakan pakaian itu karena memang tadinya niatnya akan langsung tidur. Apalagi tangan Pak Marsan mulai menyingkap gaun baby dollku ke atas dan melepaskannya melalui kepalaku hingga aku telanjang bulat di depannya!
