Namun setelah beberapa lama Oohhhh kentthuuu! XNXX Jepang Safira berusaha mempertahankan diri dengan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat dan menyilangkan kedua tangannya menutup buah dadanya yang kencang. Aku tidak akan memperkosamu, Manis. Sluuurrrpp.. Huuhuuuu! Toloooong hentikaaan Masss Jangaaan Aaarrrggghhh.! Ia mendesis ketika ujung kontolku yang bulat menyentuk permukaan vaginanya yang basah kuyup. Kini Safira merasa begitu terhina, habis sudah dirinya. Begitu bersih dan mulus dengan bulu-bulu halus habis dicukur. Uugh! Aku memang bajingan, tapi aku barusan telah memberimu kenikmatan tawa Toni penuh kemenangan,Tapi itu belum apa-apa.. Tubuh Safira ternungging di ranjang. Jangan perkosa saya Huuh huuuuhhuuu..! Kini tubuh molek menggiurkan itu ditelentangkan di atas ranjang. Terasa hangat dan lengket.Hampir magrib persetubuhan nikmat itu baru berakhir. Wajahnya merah padam, dan mulutnya ternganga lebar. Seolah-olah lubang berak gadis berjilbab itu makanan yang sangat lezat. Toni ingin melakukan blowjob pada tubuh Safira dulu. Aku memang bajingan, tapi aku barusan telah memberimu kenikmatan tawa Toni penuh kemenangan,Tapi itu belum apa-apa..



















