he..he… langsung kubuka pintu perlahan yang ternyata tidak terkunci. Aku juga kaget, handukku jatuh dan CD yang mau kupakai baru sebatas lutut. Bokep Indo Tampak dia berusaha mencarikan lobang untuk penisku yang kini sangat tegang. Aku tidak begitu kenal dengan tetangga lainnya karena memang sangat jarang bertemu. Setelah keadaan tenang aku kembali ketempat tidurku. “ssst… jangan keras keras, evi lagi tidur” bisiknya “kamu mau apa?” “kan mbak udah ngerti… masak dijelasin lagi” kataku nyengir Lama bu evi terdiam. Dengan suasana hati yang tak menentu, aku hanya berharap tahu siapa gerangan pemilik sandal yang telah mengisi malam sepinya mbak diah. “Ada apa dik hadi” tanya bu evi dengan tersenyum. Aku berjingkrak gembira. Dari lorong ini pulalah kisah ini berawal.Tetangga sebelah kiri dan kanan kamarku adalah pasangan yang berkeluarga. Tapi akhirnya dia tersenyum lagi. Sejak lama aku mengagumi toket bu evi ini, maka tak kusia siakan hari itu untuk menikmati sepuasnya.
