“Hah? Selagi aku asyik mengkhayalkannya, terdengar ketukan di pintu.“Masuk!” Kataku sambil berharap bahwa itu adalah Ditto. Bokep Colmek “Puput pulang nanti naik apa?”. “Aahh.. “Well, sebenarnya iya sih.., boleh nggak aku copot blazernya?”
“Hahaha, kok pakai minta izin segala sih? Ternyata benar, Ditto berdiri di pintu itu sambil menenteng tas notebook di tangan kanannya. Tak kukenakan kembali celana dalamku karena telah sedikit basah oleh cairan kenikmatanku ketika foreplay tadi.Kukenakan kembali blazerku, kulihat Ditto sedang berdiri bersandar di pintu tanpa ada kusut sedikitpun di kemejanya, namun wajahnya tampak berseri-seri.“Puput, udah jam sepuluh seperempat!”.“Iya, sudah waktunya pulang nih”.“Nah, dengan begini kamu nggak rugi kan?”.“Apanya yang nggak rugi?”.“Kan bayar sewa ruang overtimenya sampai jam sepuluh!?”.Kami tertawa-tawa lagi. “Ah, mendingan juga di sini nemenin. “Puput pulang nanti naik apa?”. Dengan sisa tenagaku aku mencoba berdiri dan merapikan kemejaku yang telah kusut tak karuan karena habis bersetubuh tanpa melepaskan pakaian. kalau kamu buat-buat gitu, tanganku jadi memijit bagian yang lain!” Katanya sambil bercanda.., padahal aku sudah mabuk




















