Beberapa saat tidak ada yang bicara.Namun tiba-tiba saja aku jadi tersentak kaget, karena tanpa diduga sama sekali, gadis itu menggandeng tanganku. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.“Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Bokep Live Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.“Kamu sendiri..?”Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. “hh.., Mereka memang anak-anak nakal. Penisku terasa lebih kokoh, stabil dan lebih mampu meredam kenikmatan yang kudapat. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya. Padahal aku tidak memintanya.“Nama kamu bagus”, aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja.“Eh, boleh nggak aku panggil kamu Mas Angga?, Soalnya kamu pasti lebih tua dariku”, katanya meminta.Aku hanya tersenyum saja. Kulihat tangannya begitu halus dan lembut sekali. Tapi aku juga ketakutan setengah mati. Apa lagi perutku memang lagi lapar.












