Pagi yg cerah , matahari bersinar lembut diiring kicauan burung. Bokep Thailand ia dapat merasakan di putingnya kini tertempel cincin, semacam piercing. Vina mencoba meronta dan merapatkan kakinya , namun untuk hal itu ia masih tak mampu. Vina masih terduduk di lantai untuk beberapa saat, mencoba berpikir jernih, apa yg sebenarnya baru terjadi, sampai dentang jam mengingatkan dia untuk bergegas berangkat sekolah. “oooohh…..ahhhhh….”
“yaah…ahhh…ss..hh”
Vina akhirnya dapat membuka matanya saat bibirnya dicium dan dikulum seseorang, namun ia tak melihat siapapun disana. sensasi yang juga membuat puting susunya perlahan mengeras. untuk beberapa saat dia menikmati sentuhan sentuhan pria di tubuhnya, apalagi selama ini ia belum pernah melakukan hal seperti ini dengan teman2 prianya. “ooohhh…..” Vina merintih pelan. penis mahluk itu kini dalam kuluman mulut Vina, sesekali Vina harus menyedot dan menjilati penis itu. Vina mulai menangis semakin keras , dunia terasa berputar begitu cepat, dan kesadarannya sedikit demi sedikit mulai menghilang, hal terakhir yang ia ingat adalah sebuah tawa yg mengerikan dari lelaki itu
beberapa




















