“Terus Ren, aku sebentar lagi sampai”. Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi. XNXX Bokep Aku pun berdiri dan mengenakan bajuku lagi. Mulutku pun sibuk menciumi-kedua bukit kembarnya. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. Evi tersenyum saja menjawabnya, “Dah, liat dulu aja” Sekarang aku semakin gelisah dan penisku
semakin menegang. “Ren, kamu nakal Ren” racaunya dan badannya pun menggeliat hebat, kocokannya pun pada penisku semakin cepat membuatku terengah-engah. Kulumannya kali ini pun cukup lama sambil tanganku memainkan klitorisnya. Lingkungan kostku juga cukup enak dan tenang, apalagi aku tinggal sendiri di kostku itu.Cuma ada 4 kamar yang terisi pada saat itu. Dan aku pun mencium lehernya. Seiring dengan
desahan dan gerakan tubuhnya yang semakin cepat akupun merasa aku akan mencapai puncak kenikmatanku. Aku diam saja dan terus mencium lehernya. Tapi saat itu aku cuma bisa mengagumi dengan melihatnya saja.




















