“Ok deh mam’..eh kamu mau lunch bareng gak nanti?”. Aku kemudian membuka kedua pahaku dan menginjakkan kakiku di pegangan kursi tempat Bramanto duduk. Vidio XNXX ‘My God..mereka pasti sudah merencanakan ini’ aku terkejut melihat ‘peralatan’ mereka yang cukup lengkap itu ( jelas menunjukan niat mereka ). Terasa payudaraku agak mengeras dan kedua puting susu-ku yang berwarna merah muda agak kecoklatan menjadi lancip meregang suatu sensasi yg sulit diungkapkan. ” dengan spontan aku menegur dengan hati ciut. Itu adalah hal yang paling kubenci dari pria dalam berhubungan sex apalagi kini tatapan itu keluar dari pria yang kuanggap tidak selevel dengan-ku. “Tapi kayaknya benar tuh..akhir-akhir ini mereka suka keluar makan siang berdua dan selalu nggak mau gabung kalau diajak makan bareng sama yg lain”. Bayangan pria pembersih jendela tadi diam-diam membangkitkan libidoku. Dengus nafasnya terdengar kian memburu sambil sesekali terdengar dia menarik nafas panjang menghirup aroma kewanitaanku yang tentunya sangat ‘keras’ tercium dibagian itu. Aku segera sadar kalau mereka rupanya sudah janjian ngintip




















