Betapa bahagianya dirinya karena akhirnya berhasil mendapatkan hati wanita dambaan hatinya itu, apalagi wanita itu sekarang mau menerima dirinya seutuhnya. Pak Anton segera menghampiri Sasha yang masih terduduk mengangkang ditepian bathtub itu. Bokeb Sasha sendiri hanya menyandarkan kepalanya ke dada Pak Anton sambil menatap langit, sehingga jenjang lehernya yang indah terpampang jelas dihadapan Pak Anton.Walaupun tampak santai, namun Pak Anton sudah tidak sabar membendung gejolak birahinya yang ditekannya dari tadi. Suara detakan dari langkah Sasha yang bersepatu hak tinggi terdengar berirama. “Wah, kenapa pagi-pagi begini sudah rajin?” tanya Pak Anton sambil tersenyum pura-pura tidak mengetahui masalah Sasha. Kalau begitu, biarkan mamamu istirahat ya? “Beres deeh! “Sedikit…” jawab Sasha tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Akhirnya, Sasha membulatkan tekadnya untuk memberontak dan mengkhianati Aldy sebagai hukuman atas ketidakjujuran Aldy padanya. Sasha pun akhirnya menghentikan kulumannya itu dan menatap wajah Pak Anton dengan sayu.




















