Makin cute dan makin menggemaskan. Sedikit saja, sehingga kini sebagian dari putingnya tampak mengundang selera. Bokep Montok Nanti studioku banyak semut!” protes Surti ketika Bari tidak sabar lagi dan membopong istrinya menuju kursi yang selama ini dipakai untuk tiduran kalau Surti ingin beristirahat di tengah kerjanya.“Siapa yang mau makan di studio?”, tanya Bari sambil dengan hati-hati menurunkan Surti di atas kursi yang dilengkapi dengan bantal-bantal itu.“Habis, kita mau ngapain?” Surti mengernyitkan keningnya, melihat suaminya membuka dasi.“Mau bikin film matinee!” sergah Bari sambil duduk dan menciumi leher Surti.Astaga! Pelan-pelan ia menurunkan tubuh bagian bawahnya, dan pelan-pelan kejantanannya melesak masuk sampai ke pangkalnya. Tetapi baru kali ini Bari sadar bahwa istri tercintanya adalah sebuah keindahan yang tidak hanya harus digumuli diremas, tetapi juga dipandang sepenuh kalbu.Surti menarik sebuah kursi di dekatnya. Sekali-sekali ujung jarinya memutar-mutar di atas tombol cinta yang cepat sekali mengeras, terselip di pojok atas bibir kewanitaannya.




















