Aku menggoyangkan pantatku. Bokep Cina Aku lalu bangkit setengah duduk. Aku jadi melenguh kenikmatan. Aku memeluknya. Ines mendesah. “Masih jauh mas, tempatnya”. “Kamu enak kan, Nes?” tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil. “Ok aja, tapi sekarang kita cari makan dulu ya, biar ada tenaga bertempur lagi nanti malem”, kataku sambil berpakaian. nonokmu masih rapet” ujarku sambil merintih keenakan. Tenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 1 jam!Akhirnya kami tertidur kelelahan. “Wah, kalo gitu kamu dah napsu banget dong Nes. Perutnya begitu datar. “Enggak ah, aku milih Ines aja yach”. Kurasakan tubuhku bagai melayang. “Ines pulang ama siapa?”, tanyaku. Jariku sudah tenggelam ke dalam liang nonok nya. “Aku mo ngobrol ama Ines, belum puas ngobrolnya sih”“Belum puas ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lainnya mas?”, katanya nantangin. Presenternya, Ines, sangat seksi. Ines langsung mengimbangi gerakanku yang naik turun dengan goyangan memutar pada pinggangnya.




















