croot.. Bokep Hot Ah, kok cepat benar ini penis bereaksi?Kemudian Mbak Narti pindah memijat kaki kiriku dengan cara yan sama, mula dari telapak kaki sampai ke paha.Setelah selesai bagian kaki, tangannya naik ke pinggangku. Terasa penisku panas dan menegang membayangkan yang tidak-tidak.Selesai membersihkan kamarku, yang merupakan bagian akhir dari rutinitas paginya, Mbak Narti membereskan peralatan ngepelnya dan berkata padaku, “Tuan, permisi saya mau mandi dulu” aku menoleh, “Lho, belum mandi toh kamu, biasanya pagi-pagi sekali sudah mandi?” Dia tersenyum malu, “Maaf tuan, tadi bangun agak kesiangan, karena tidur kemalaman nungguin Tuan pulang” “Oh, begitu ya. Sunarti, namanya. “Pijet apa mijet, Tuan” godanya. Tidak ada penolakan, Mbak Narti Cuma berkata lagi, “Tuan, tangannya diem dulu”Aku terus saja membelai pahanya, bahkan makin lama makin ke atas. Dari pinggang naik terus ke punggung dan kedua pundakku juga di pijatnya, begitu juga leher dan kepalaku.Setelah agak lama memijat bagian pinggang sampai pundak, Mbak Narti menyuruhku berbalik.




















