Kemaluanku mencuat bagaikan tiang
bendera. Bokeb “Ko Indra..” seru Nabila dgn nada yg takjub. Nabila benar-benar mendapatkan rangsangan ganda, karena
batang kemaluanku menggesek-gesek klitorisnya dan kepala kemaluanku memberikan tekanan yg
mantap pada daerah G spotnya. Sampai akhirnya aqu melihat kamu memakai kemeja lengan pendek putih, rok coklat dan
pantyhose. Nabila dgn
pasrah menikmati percintaan ini. Kutarik keluar dan masuk lagi dgn lembut dan
stabil. Aqu yakin Nabila pasti
sedang berusaha keras untuk menahan ekspresinya dan menahan desahannya. Cairan yg hangat mengalir keluar dari dalam kemaluannya. Setiap kali lidahnya menyapu permukaan
kulitku, kurasakan api hasrat liarku makin membesar. Entah kenapa, kita tak pernah memutuskan untuk
menikah.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Nafasnya masih memburu
dan keringat membasahi sekujur tubuhnya. Orgasme kuat kembali mengambil alih tubuh dan pikiranku. Kemaluanku
menjulang tinggi, ketika kakiku saling bersentuhan, rasanya aqu langsung mabuk kepayg. Sentuhan pertama itu bagaikan perkenalan dgn sebuah sensasi yg tak dapat kulupakan. Dgn cekatan Nabila
membuka resleting celanaqu dan membebaskan kemaluanku dari kurungan celana dalamku.
