Aku tersenyum, dia juga tersenyum. Saat itu aku sedikit kagok, tidak tahu mesti bersikap bagaimana, kecuali cara yang sebagaimana lazimnya, menunjukkan perasaan senang bertemu dengan kenalan baru.Saat duduk, aku perhatikan tetangga baru ini. Bokep Oh, lembut sekali.., dimasukkannya jari-jarinya di antara jari-jari kakiku. kami saling melumat bibir-bibir dan lidah-lidah kami. Daging kunyahannya berpindah ke mulutku. Saat dia mendekat, dia ulangi lagi pujiannya padaku. tidak ngganggu yaa..’, sapanya suatu pagi saat aku ada di teras sedang menunggu tukang sayur lewat. ‘Mau masak apa mbak?’, aku jawab bahwa aku suka sayuran. Indrii..’. Belakangan Indri mentertawakanku, dia bilang aku yang cantik, ayu dan lembut ini bisa juga mengeluarkan kata-kata hina, seronok kasar dan kotor seperti itu.. Kuraih tubuh Indri ke tubuhku, menindih tubuhku.., dan untuk pertama kalinya bagiku.., sama-sama perempuan.. woowww.. Aku berteriak dan merintih.. Dia menempatkan ruang makan menyatu dengan dapur. Dia mulai dengan jari-jari tanganku. Saat bangun pagi, dia langsung terburu-buru mandi untuk kembali ke kantornya.




















