Kini terasa lembutnya celana pendek piyama sutra. Kira-kira jam 8 lebih, saya terbangun oleh sinar matahari yang menerobos melalui celah gordin jendela. Link Bokep Jay, mo okii na.” (Jay sakit, kebesaran tuh) Kiko terus merintih, sepertinya kesakitan betul. Satu tangannya masih menggenggam si Jendral, satunya lagi menutup mulutnya. Terdiri dari ruang utama yang sekaligus ada dapur dan sofa TV. iku.. Tampak di sofa ada keranjang laundry, wah ada panties merahnya, ternyata Kiko hot betul. Dengan cepat dia berbalik lalu nungging, kedua tangannya menopang pada sandaran sofa sedang lututnya terkembang pada dudukan. Si Jendral sudah tidak sekeras tadi gara-gara saya kasihan melihat nafsuku membuat Kiko kesakitan.Lama-lama longgar juga (sedikit), lalu kuberanikan mulai mengenjot Si Jendral di dalam liang kemaluannya. Kiko oishi desuyo.” desahnya. Hehehe. “Hooekk…” saya muntah berupa gumpalan kehijauan, tentu akibat minum sembarangan tadi.




















