Kami menikmati klimaks pertama ini dengan saling berpelukan dan bercumbu mesra.Tiba-tihba terdengar suara kunci dibuka dan gagang pintu diputar, pintu pun terbuka, ternyata yang masuk adalah Pak Rendi, kepala karyawan gedung ini yang juga memegang kunci ruangan, orangnya berumur 50-an keatas, rambutnya sudah agak beruban, namun badannya masih gagah.Kami kaget karena kehadirannya, aku segera menaikkan celanaku yang sudah merosot, Cicik berlindung di belakang badanku untuk menutupi tubuh telanjangnya.“Wah, wah, wah saya pikir ada maling di sini, eh.. Film Porno hmmpphh…” tangannya menggapai-gapai, dan matanya terbeliak-beliak nikmat.Kemudian Pak Rendi melepas penisnya dari mulut Cicik, lalu dia berbaring telentang dan menyuruh Cicik memasukkan penis yang berdiri kokoh itu ke dalam vaginanya. hmmpphh…” tangannya menggapai-gapai, dan matanya terbeliak-beliak nikmat.Kemudian Pak Rendi melepas penisnya dari mulut Cicik, lalu dia berbaring telentang dan menyuruh Cicik memasukkan penis yang berdiri kokoh itu ke dalam vaginanya. Akhirnya sampai juga aku di tingkat 4 dimana pengumuman hasil ujian dan jadwal SP dipasang.Ketika aku sedang melihat hasil UTS-ku dari lantai




















