Yang membuat hatinya berdebar-debar adalah bahwa tahanan tersebut ternyata adalah seorang pemerkosa dan pembunuh para wanita yang diganjar hukuman 15 tahun penjara, kini dia telah menjalani masa tahanan sekitar 2 tahun. Setelah dirasa semuanya beres-beres saja, Aryantipun segera membalikkan badannya hendak berlalu meninggalkan sel tersebut, namun tiba-tiba Frans, sang tahanan, meminta tolong dengan memelas.“Dik…tolonglah aku ini dik…seluruh badanku pegal dan linu, udara didalam sini agak pengap, aku sendirian disini, aku butuh seseorang untuk melampiaskan sesuatu….tolonglah dik…”.Mendengar ini, Aryanti menghentikan langkahnya, dan memalingkan pandangannya ke arah Frans sang narapidana. Bokeb Sementara itu bibir Frans masih sibuk mengecup, mengulum leher Aryanti. ooouuuuuhhhh… oohh… Fffraanns…Ooh …”,Seketika itu Aryanti menjerit suaranya memecah kesunyian lorong-lorong sel yang gelap dan sepi itu. “Iya…dik…tolonglah pijitkan punggungku yang pegal ini…., rasanya mau patah”, ujar Frans dengan memelas.Untuk beberapa saat lamanya Aryanti terdiam dan berpikir, akhirnya dengan pertimbangan kemanusiaan, Aryanti menyanggupinya apalagi diluar hujan semakin deras, daripada harus basah-basahan melintasi blok-blok tahanan lebih baik menunggu disini pikirnya.




















