Ketika aku lulus beberapa bulan lalu dia telah mempunyai pacar. Pengen sih sekali-sekali dilukis gitu, gimana?” tawarku.“Wah, bener nih Ci? Vidio Sex Gimana yah, susah omongnya nih, ya agak shock juga tadi abis baru kali ini” jawabnya gugup.“Ada pikiran macam-macam gitu nggak waktu ngegambar tadi?” pancingku lagi.“Emm.. Udah lemas gini” tanyanya melihatku yang bernafas ngos-ngosan.“Nggak, lu juga masih kuat kan, sekarang kita ganti gaya yah!” kataku sambil bangkit dan bertumpu dengan kedua tangan dan lututku.Pinggulku kutunggingkan seakan menantangnya memperlihatkan kemaluanku yang merah dengan bulu-bulunya hitam yang lebat. Lu mau dilukis gimana?” tanya Felix yang baru keluar dari toilet.“Oohh.. Finally!” sahutnya dengan bernafas panjang setelah empat puluh menitan bekerja keras.“Udah Lix? Kami sudah demikian hanyut dalam kenikmatan sampai dua SMS yang masuk ke HP-ku pun tidak mengusik kami.




















