Segera aku keluar dan pergi ke toko terdekat. Bokep Thailand dimasukin kali ini pisau kutekan lagi.Darah segar mengalir perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kemaluanku. Aku merasa menyesal. Kunyalakan TV channel yang memutar filmfilm biru. Apa.. Dia melangkah lunglai. teriaknya gugup, karena terkejut seperti yang di kutip agen poker online.Aku peringatkan, diam, jangan macammacam! Dipandanginya aku agak lama. Tanganku merayap ke bawah dan membelai lubang kemaluannya yang masih basah. Kuambil kertas toilet dan membasuhnya dengan air. Pintar juga dia, pikirku dalam hati.Lidahku kujulurkan masuk ke lubang sempit itu dan menari di dalamnya. Entah apa artinya. Diarahkannya ke liang kemaluannya.Sulit sakitt.. Tampak lelah. Dalam situasi itu sempatsempatnya dia menggoyang pinggulnya mendesak mulutku, dan menjambak rambutku sesekali. Dengan perasaan, kukuak liang kemaluannya, indah sekali. yang benar aja dong ringisku karena saat orgasme tadi, kukunya yang lentik melukai pundakku.Maaf maaf DonhhAku berhenti sesaat untuk memberinya waktu istirahat.




















