Norzalina masih berusaha melindungi dirinya dari terkaman mertuanya. Telapak tangannya memutar dan meremas, mencengkeram keras dan menekan-nekan tiada hentinya gundukan daging yang lembut dan kenyal tersebut.Pandangan Norzalina makin lama makin gelap, remasan dan permainan jari yang dashyat dari sang mertua membuat kesadarannya main melayang. Bokep Mom Pak Dollah kini dengan bebas menatapi tubuh mulus menantunya dari dekat; dari dua bukit menawan yang menghiasi dada yang kembang kempis ketakutan hingga gundukan vaginanya yang begitu mengundang walaupun dibungkus kain sutra.Bungkus indah itu justru mencetak lekat lekak liku dan guratan liang kemaluan menantunya yang rupawan. Sebaliknya, pak Dollah bersikap seakan tiada pernah terjadi apapun di antara mereka.Dua hari sejak kedatangannya semua masih aman bagi Norzalina. Ditunggunya sampai kepala Norzalina terkulai lagi ke lantai dan matanya terpejam.“hmm.. Kamu tampak terkejut mendengar bapak hendak berkunjung?”, tanya Ali padanya,
“Kau tak suka kah dia menengok Hafiz?” tanyanya lebih lanjut.




















