Aku akan terus memanjakan penismu yang besar dan indah ini dengan mulut dan kedua tanganku….”
Pak Marsan pun jadi lebih santai dan menikmati pekerjaanku yang kulakukan dengan penuh ketulusan. Bokep India shhh.. Kamar tamuku fasilitasnya komplit sesuai standar rumah berkelas. Sesekali jarinya yang nakal menyentuh lubang anusku. Begitu ia masuk aku pun pergi ke dapur untuk mencari makanan kecil, sementara di luar hujan semakin lebat diiringi petir yang menyambar-nyambar. Aku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan babydollku yang sebetulnya agak kotor kena keringat. Di kedinginan malam dan terpaan deru hujan kami berdua justru berkeringat…
Gila… Pak Marsan menyetubuhiku di ruang makan tempat aku biasanya sarapan pagi bersama suamiku! “Putar, Bu…putarrrhh”
Kudengar pula Pak Marsan menggeram memberiku instruksi untuk memuaskan birahinya sambil meremas pantatku kian keras. Aku mengenakan pakaian itu karena memang tadinya niatnya akan langsung tidur.




















