Kalau belajar kami sampi malem otomatis kami bertiga menginap di rumah Faris. Bokeb Bila Faris sudah tidur di kamarnya yang berada di lantai bawah, kami bertiga sering membicarakan kakaknya yang bernama Mela. Akhirnya aku memutuskan untuk meminjam telpon di rumah Faris untuk menelpon papaku atau siapa saja untuk membantuku membelikan BBM.Sambil hujan-hujanan aku berlari menuju rumah Faris, begitu sampai diteras rumahnya, terlihat suasananya sepi tak ada mobil atau terdengar suara dari dalam rumah menandakan kalau rumahnya sedang kosong. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah.“Ya…siapa?”. Kebetulan aku juga mahir dalam bidang tenis, maka aku selalu diajak bermain tenis bersama.Aku yang dianggap paling jaga, maka aku sering dipasangkan dengan tente Imel apabila bermain double. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah.“Ya…siapa?”.




















