aku ahh.. Bokep STW Ia sering datang ke rumahku untuk keperluan menagih iuran daerah dan biaya air ledeng. Aku mendesah tak karuan sambil mengigiti jariku sendiri. “Dik Citra lagi olah raga yah, soalnya badannya keringatan gitu terus mukanya merah lagi” katanya. Maninya menyemprot deras membasahi wajahku, aku membuka mulutku menerima semprotannya. Kaosku yang masih menyangkut di bahu sebelah kiri diturunkannya sehingga kaos itu menggantung di perutku dan payudara kiriku tersingkap. Pada suatu hari aku sedang di rumah sendirian. Akhirnya aku pun mandi membersihkan tubuhku dari sperma, keringat, dan liur. Vaginaku terasa semakin banjir, namun tak ada tanda-tanda dia akan segera keluar, dia terlihat sangat menikmati mimik wajahku yang sedang orgasme. “Hehehe.. Kembali lidahnya menjilati payudaraku yang sudah basah itu, sedangkan aku menjilati cairan pada tangannya yang disodorkan padaku. “Kamu memang sempurna Dik Citra, dari dulu Bapak sering membayangkan ngentotin kamu, akhirnya hari ini kesampaian juga”, rayunyaDia mulai melepas kemejanya sehingga aku dapat melihat perutnya yang berlemak dan dadanya yang berbulu itu.




















