Ketika sosis pertama selesai aku makan, dengan segera Eksanti memasukkan sosis yang baru. Bokep China Hal ini menambah nikmat permainan cinta kami, dan sekali lagi, tanpa dapat dicegah, orgasme keempat datang menderu memenuhi tubuh Eksanti yang memang sudah sangat sensitif ini. Aku menjilati bagian yang terkuak itu, mendesak-desakkan lidahku yang panjang ke dinding-dinding kewanitaan Eksanti, menimbulkan perasaan yang tak terperi dalam dirinya. Oocch.., hangat sekali telapak tanganku merayapi perutnya, naik ke bagian bawah dadanya, lalu menyelinap di antara kedua payudaranya, sebelum akhirnya naik ke salah satu puncaknya.Eksanti menggeliat dan mengerang pelan ketika telapak tangan itu berputar-putar ringan di atas puting susunya. Orgasme datang lagi bertubi-tubi, sementara aku merasa birahiku semakin meningkat setelah menikmati sosis yang fresh from the oven itu!Aku bangkit, mengeluarkan kejantanan dari celanaku. “Hei..!” Eksanti menjerit kaget, “Mas, jangan nggangguin Santi dong.., ntar makanannya jadi nggak enak lho!”. Di tengah-tengah ruangannya terdapat sebuah meja, tempat Eksanti saat ini menyiapkan masakannya itu. Harum sekali tengkuk itu.










