Awalnya cuma sodokan pelan, namun lama-kelamaan semakin kencang. Bokep Family Rumah nampak sepi, tapi perasaanku deg degkan sekali. “O ya mas, rencananya hari ini mau kemana?” tanyaku sambil menatap suamiku. Aku kesal, marah dan ingin berteriak histeris. Sensasinya tak bisa kulukiskan! Usia mereka tak jauh berbeda dengan kami. “Belum tahu tuh, mungkin setelah sarapan kita diskusikan lagi. Aku kesal, marah dan ingin berteriak histeris. Nafasku tak beraturan, tapi aku mulai sadar. Awalnya cuma sodokan pelan, namun lama-kelamaan semakin kencang. Namun aku tidak menemukan suatu keganjilan apapun. Hasratku mengalahkan logikaku. Dengan perlahan aku membuka pintu belang, membuka sepatu dan berjinjit masuk ke dalam. Dengan sedikit kesal saya berniat untuk menegurnya, namun ketika tanganku baru membuka tirai pintu ruang keluarga, jantungku berdetak kaget.




















