Nani tertidur, aku segera berpakaian, dan dengan berjingkat ke arah kamarku dekat kamar Mbak Yati. Sambil tanganku terus meremasremas payudaranya. Film Porno Nani cuek saja ketika kuamati gambargambar tersebut. Maksud saya, taku panas kalau kena ini, lho Mbak. Mbak Yati tahu itu. Perutnya ramping, cembung di bawah, sedikit di atas jembutnya. Nani tertidur, aku segera berpakaian, dan dengan berjingkat ke arah kamarku dekat kamar Mbak Yati. Membuat Nani mengelenggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan hingga sebuah jeritan panjang. Jangan, bisik Nani sambil menjepit punggungku dengan kedua kakinya.Kugerakkan maju mundur pelanpelan, karena sempitnya liang kewanitaannya. Ini kesempatan, pikirku.Aku terus mengeringkan kepalaku dengan handuk sehingga mataku tertutup dan purapura tidak tahu kalau Mbak Yati mendatangi kamarku. Badannya kejang, pelukannya kencang sekali. Kulanjutkan dengan bibirnya, ia juga diam saja. Perutnya ramping, cembung di bawah, sedikit di atas jembutnya. Bahkan memberikan sambutan yang hangat.Kini Mbak Yati yang aktif menciumi tubuhku dengan gemasnya, aku diam saja, dan kulucuti pakaiannya.




















