Kenapa nggak aku terima saja ajakannya.Akhirnya entah dari mana awalnya, aku dan Damar sudah berciuman. Dia mau ambil jaketnya yang tertinggal.” Jawabnya.“Gak liat aku kan?”“Enggak.”Tanpa menunggu lama lagi, aku nungging dengan sedikit berdiri karena bertumpu pada bak air yang tinggi sedadaku. Bokep Ojol Saat mereka membutuhkanku, jam berapapun, aku harus bisa menemui mereka.Sedang apapun aku, aku harus siap menemani mereka. Kami saling pagut bibir dan bertukar air liur. Cewek kamu? Sepertinya Damar tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk orgasme. Dan akhirnya aku menggenjot penis Damar.“Uuuuuhhhh beee, cepetin be.”“Mar, penisnya masuk banget, aaghh Marr. Berhubung kami mengejar waktu karena takut teman-teman datang, kami pun langsung melucuti pakaian kami.Aku naik ke atas tubuh Damar yang terlentang. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. Hmmm, penisnya terasa nikmat. Yuk yang lama.” Ajaknya kembali.Uuuuhhhh, aku memang lagi pingin bercinta. Dan akupun mau tidak mau harus menerima nya, meski aku gak ikut klimax.Damar akhirnya sedikit mendesah dengan menghentakan keras pinggulnya yang berdampak pada penisnya yang menusuk dalam




















