“Aku ada rapat nanti jam 9 ini, kalau kamu pulang titipkan saja kuncinya di receptionist dan ini uang kamu”, lanjutnya.Pak Beny adalah pelanggan tetapku, setiap kali ke Surabaya dia selalu mem-booking-ku, biasanya kami bercinta hingga pagi, tapi kali ini lain. “Maaf Pak, habis tadi teman teman ngundang pesta ulang tahun dulu, untung aku bisa ngabur nemuin Bapak”, jawabku berdalih.Mana mungkin aku berterus terang kalau sedang menemani tamu lainnya. Bokep Jilbab/Hijab Kupeluk erat tubuh si suami di atasku, ingin rasanya segera mendapat kocokan di vagina, ciumannya turun hingga mencapai selangkanganku, lidahnya menjelajah seluruh daerah intim kenikmatan yang sudah basah, aku semakin mendesah terbakar birahi.Tiba tiba si istri telentang di sampingku, menarik tubuh suaminya dari selangkanganku dengan paksa, tentu saja aku kecewa tapi apa dayaku, aku tak berhak untuk menuntut apa lagi menuntut layanan atas suaminya. “Hmm.., langsung aja suruh dia mandi”, perintahnya dengan angkuh tanpa melihatku. “Udah lama nunggu Dok?”, sapaku setelah melepaskan diri dari pelukan dan ciumannya.




















