Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Sakit sekali rasanya tanganku ini. Bokep Jepang Namun orang itu lebih kuat, ia melepaskan rok yang kukenakan. Kemudian ia bahkan melepaskan celana dalamku. Rasanya seperti langit runtuh menimpaku saat itu. Ingin rasanya aku langsung mandi. Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Temanku itu mulai menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku yang berwarna kuning muda. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. Masa belum apa-apa udah mau pulang. Apalagi si nenek tua itu sudah mampus!”Astaga Rio menyebut ibuku, ibu tirinya sendiri, sebagai nenek tua. Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Mulut Rio secepat kilat memagut mulutku. Ataukah ia juga sekaligus keponakanku sebab ia adalah anak adik tiriku sendiri? Aku hanya bisa menengadahkan kepalaku menghadap langit-langit, memikirkan nasibku yang sial ini.“Aaarrghh… Rio! Mungkin karena baru pertama kali ini aku pergi ke diskotik, baru saja duduk sepuluh menit, aku sudah merasakan pusing, tidak tahan dengan suara




















