“eeee… burungmu berdiri ya???” Tanya wanita itu sambil mencubit hidungku. XNXX Jepang Kulihat air maniku berceceran banyak sekali di lantai dan sofa rumah itu. Tanyanya sembari menoleh kepadaku. “Di rumah juga sepi, pak Bambang baru pulang dua hari lagi. Ini bu Bambang, mama mu nggak ada ya?” tanya lagi. Aku sendiri berusaha tidak mendengarkan sambil sibuk mengutak-atik komputer. Warnanya putih seperti bubur kanji. Aku mengaku keponakan bu Bambang dan segera membayar semua hutangnya pada bu Sri itu. Sore sekitar pukul setengah empat, aku terbangun oleh suara telepon rumah yang berdering. “Makasih ya ndre, kamu baik sekali ama aku” gumamnya. “Nggak perlu takut ndre, iu wajar kok. Warnanya putih seperti bubur kanji. Kulihat secarik kartu nama di atas sofa. Nafasku mulai memburu.




















