Luzia tak bisa berpikir jernih, yang ada di otaknya hanya kepuasan dan pelepasan. Lagi, dia menyapu kewanitaan Luzia dengan lidahnya. Bokep Jilbab/Hijab Katakan, katakan jika kau sangat menginginkanku.”Luzia berdesis, sentuhan itu benar-benar membuatnya gila. Luzia berusaha lebih dekat dengan Rysh, ia tak bisa menggunakan tangan dan hanya bisa mengulum ujung kejantanan itu. Entah sampai kapan Rysh akan memasungnya, entah bagaimana dia melewati musim ini dengan tenang dan nyaman.“Aku ingin pulang!” ujarnya kesal, ia masih berusaha membebaskan diri, ia memberontak dan menggigit bibirnya kuat. Dia ingin mendapatkan hal lebih, ia ingin Rysh menjilat kewanitaannya lebih dalam.Rysh menurut, ia segera mengecup lembut lubang kewanitaan Luzia. Luzia ingat, saat ia sering duduk di balkon memang ada rantai yang menjulur dari langit-langit balkon. Hanya rasa sakit yang terus bertambah, bahkan tulangnya terasa sangat lemah. Terhipnotis dan Luzia kembali mengecup bibir Rysh.




















