Sebagian ada yg tertelan dan sebagian lagi meleleh keluar dari bibirnya.“Mas Pri jahat.. Bokep pipiiss..”Dan,“Crett.. Rokok, pisang, ubi, terigu, minyak tanah, minyak goreng dll. Kucium pipi dan bibirnya lagi. Apalagi Fitri sering memandangku dgn pandangan yg terasa lain dibandingkan kemarin.Dia bertanya,“Mas, apa ya.. Itu namanya mimpi di siang bolong,” kataku.“Udah jangan dipikirin banget entar di sekolah kamu banyak bengongnya lho,” sambungku lagi.Malam itu aku belajar seperti biasa. Kenangan yg takkan terlupakan.Selamat jalan Fitriku.. oohh.. Kumasukkan jari tengahku ke belahan memeknya. Tanganku masih memeluk di punggungnya. Kok nggak pesing yaa?Aku teringat lelaki yg bersama Mbak Indah. Cukup lama kira-kira 20 menit, sampai terdengar erangan panjang dari kamar sebelah. Kayaknya Oom itu keenakan. pelan-pelan Mass.. Kupegang susunya perlahan-lahan, kubelai-belai, kucium dari luar dasternya. Mas sayang nggak sama Fitri?” tanyanya.“Lho.. Kutekan lagi. Langsung menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.“Eh.. Mas khilaf.. Tangannya memegang sisi dipan. Apa bapakku sdh tiada? perjaka Mas udah ilang?”“Lho, yg seharusnya nyesel itu khan yg perempuan bukan laki-laki.”“Tp Fitri nggak




















