Tidak ada yang tahu kalau aku punya cukup banyak simpanan di bank. Bokeb Tapi aku tidak pernah memikirkan biayanya. Aku sempat terlunta-lunta, tanpa ada seorangpun yang mau peduli. Aku memang sudah bertekad untuk kembali ke desa, dan tidak ingin datang lagi ke Jakarta.Dari hasil tabunganku selama bekerja dan menjadi pemuas nafsu Nyonya Wulandari, aku bisa membuka usaha di desa. Tapi aku tidak pernah memikirkan biayanya. “Oh, ah..”Nyonya Wulandari mendesis dan menggeliat saat ujung lidahku yang basah kian hangat mulai bermain dan menggelitik bagian ujung atas dadanya yang membusung dan agak kemerahan. Jari-jari tangankupun tidak bisa diam. Dan wajahku juga terasa tebal oleh debu. Letaknya bersebelahan dengan dapur. Tiba-tiba pandangan mataku tertuju kepada seorang wanita yang tampak kesal karena mobilnya mogok. Aku langsung mengemasi pakaian dan apa saja milikku yang bisa termuat ke dalam tas ransel. Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis saja. Tapi namanya di kampung, jarang orang yang punya motor. Kalau ditambah denganku, berarti ada delapan orang.
