Aku hanya membedakan metoda pengukurannya antara Aulia, Mifta dan Neni. “siang pak” sapa Aulia. Film Porno Neni yang masih mengenakan jilbab itu terlihat sangat cantik sekali saat mengoral penisku. Tetapi aku berusaha untuk tetap tenang, walaupun benda diselangkanganku mulai tak sabar. Tok-tok “masuk” aku mempersilahkan masuk mereka bertiga masuk. Kan kita mau ngambil 2 botol lagi” kata Mifta dengan suara yang centil. “maaf ya bapak seadanya aja, maklum lah ngga ada yang ngurus” kemudian mereka pun tersenyum. “pagi pak…” kata mereka bertiga menyapaku hampir berbarengan
“ya silahkan masuk” aku mempersilakan mereka masuk. Aku memang cukuplama bertahan dalam sex. Lalu mencabut penisku. Aku yang meluhat pemandangan itu, sangat terangsang, dan ingin segera menyelipkan batanganku diantara belahan bibir vagina kedua gadis cantik berjilbab itu. “boleh saja terserah kalian, kalian tahu kan cara pengambilan yang baik supaya keadaan sperma maksimal” kataku yang sudah terangsang berat.
>