Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu Eka, lalu ku genjot lagi…..“Oohhh….. Bokep Tobrut au….. “Mau lagi donggg……….” lalu aku kembali menghisap pepek bu Eka yang basah dan licin kuat-kuat…
“Aaahhhh…. o….. o..o… oo…. “Ngga ah bu, saya ngga berani!!”
“Ayolah… (dengan nada memelas)”
“Tapi di mana bu?” tanyaku! yeah….. ahhhhhhhhh….. “Ngga ah bu, saya ngga berani!!”
“Ayolah… (dengan nada memelas)”
“Tapi di mana bu?” tanyaku! au….. “Nikmat sekali…….”
Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping. Lalu ku pegang pinggul bu Eka dan mengarahkan ke posisi menungging. Croot……… crroootttt…… sekitar 5 kali muncrat mulut bu Eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putih kental (maklum udah 2 minggu ngga ngocok). ohhhh…”
Tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. “Nikmat sekali…….”
Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping. Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu Eka mengeluarkan cairan seperti darah.
