Bawa ke kamar.J-Jangan Pak! Film Porno Bagas tiba-tiba menyerahkan selembar kertas dan sebuah bolpoin ke hadapanku. Ngelelang tas Gucci lo gitu?Enak aja, ogah gue. celoteh Gilang.Beres, nanti kita ajarin ini lonte bareng-bareng.Aku bergidik ngeri. Memang dulu aku sempat berkata pada Bagas agar tidak mengejar-ngejarku lagi dengan mengatakan bahwa aku sudah tidak perawan setelah putus dengannya. Pak Darmawan kemudian meremas sebelah payudaraku yang masih terbungkus bra dengan keras, membuatku memekik. Aku mengetuk pintu tiga kali dan menunggu dengan gelisah.Ya, masuk.Aku merapal kalimat-kalimat penguat di dalam hati. Aku juga mengenakan blazer walaupun hanya memakai tank top sebagai dalaman. Silakan duduk.Aku tersenyum dalam hati karena ternyata dosen pembimbingku masih ingat namaku. Kalau kamu ganti topik, bagaimana?Aku takut-takut menengadahkan kepala untuk menatap Pak Darmawan. Keluar, keluar, aaahhhhhhhAku menggelepar di bawah tangan Pak Darmawan, dosen pembimbingku yang kini sedang menggerak-gerakkan jari tengahnya di dalam vaginaku.Gimana, enak?Enak, Pa Eh, Tuan.
>