Aku membelokkan mobilku ke parkiran mobil.Tiyas bertanya,Ngapain kita ke parkiran say? Bokep Asia Tiyas mengemut Penisku dengan ganasnya. Banyak cowok yang mengincarnya untuk bisa mendapatkan cintanya, sejak kutau kalau banyak cowok yang menyukainya aku pun mengurungkan niatku untuk ikut berebut mendapatkan cintanya. Masa liat gratis, gak bayar, ucapnya manja. “Oh iya, ada apa Fredi??”. Body tubuh ini sangat lah istimewa, dia memiliki tinggi yang cukup, hidung yang mancung dan yang sangat menarik perhatian adalah bibirnya yang sangat tipis, begitu menggoda. “Engga aku cuma pingin ngobrol aja Tiyas Ganggu gak??”. “Tiyas aku boleh meminta nomer telpon kamu” tanyaku tiba-tiba. Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Tiyas, aku mulai memberanikan diri tuk membuka pakaiannya. Aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun Tiyas menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Boleh kok Fredi mau ketemuan dimana?Di Taman Masjid aja, Tiyas mau??, tanyaku. Keinginanku unutk mendekatinya pun kembali muncul waktu itu.
