ya.. Bokep Thailand Aku pun langsung memeluk Nani dan menciumi bibir sensualnya. “Wah tubuhmu bagus sekali,” jawabku.Tanpa basa-basi kutarik tubuh itu dan kuciumi bibir tipis yang membuat wajahnya menjadi cantik. Setelah menaiki kasur dia langsung menciumi bibirku dan perlahan mulai turun dan akhirnya dia mengulum batang kemaluanku yang berukuran sekitar 15 cm itu. mau dua atau satu Git, atau.. Mass.. “Wah kuno kamu, di sini ada servis selain makan dan minum,” balas Ragit sambil menyeringai. “Servis apa? “Aku juga Put, belum pernah merasakan yang seperti ini (hanya alasan supaya senang).” Dan kami melakukannya sekali lagi karena kemaluanku masih tegang dan dipijat terus oleh lubang kemaluannya, jadinya tidak bisa tidur walau sudah keluar.Setelah selesai aku membersihkan diriku di kamar mandi. Aku pun pamit dan berterima kasih pada Ragit karena sudah malam dan besok masih ada pekerjaan yang menunggu di kantor.Pada hari Sabtu sore aku berjalan-jalan di sebuah pertokoan di dekat alun-alun. Dia mulai membuka mata dan menaik-turunkan pinggulnya.“Ah..
