Penisku semakin tegang dan mulai basah. Pelan-pelan kumasukkan kepala penisku, kulihat Evi menggigit bibirnya ketika penisku masuk ke dalam vaginanya yang sempit. Bokep India Evi tersenyum saja menjawabnya, “Dah, liat dulu aja”Sekarang aku semakin gelisah dan penisku semakin menegang. Dan aku pun mencium lehernya. Dan akhirnya kulihat lubang kewanitaannya dan kumasukan lidahku ke dalamnya.“Ren, kamu nakal Ren” racaunya dan badannya pun menggeliat hebat, kocokannya pun pada penisku semakin cepat membuatku terengah-engah.Setelah 15 menit lidahku mengobok-obok vagina dan lubang kewanitaannya, tubuh Evi pun menegang disertai desahan kepuasannya. Lenguhannya yang panjang membuatku semakin terangsang. Lenguhannya yang panjang membuatku semakin terangsang. Dia duduk dan kembali mengulum penisku. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. “Kalo dijilat gitu rasanya enak gak?” tanyaku. Akupun segera melumat bibirnya sambil tanganku meraba payudaranya. Dengan dalih mau nonton TV aku ajak Evi untuk ngobrol di dalam saja.Walaupun ngobrol, mataku sekali-kali melirik ke badannya dan mangagumi tubuhnya.
